| Keterangan Foto : Gambar ilustrasi (Net) dana bantuan sosial (bansos) untuk masyarakat miskin dan miskin ektrem alias berpenghasilan sangat rendah. |
INFO NEWS | BOGOR - Fakta mengejutkan ditemukan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor, pasca Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, menyebutkan bahwa persentase penduduk miskin di Bumi Tegar Beriman paling tinggi di Indonesia dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI di Senayan Jakarta pada Rabu 19 November 2025.
Untuk memastikannya, tim fasilitator dan Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) melakukan verifikasi langsung di lapangan. Satu persatu rumah warga di Kecamatan Ciomas, yang tercatat sebagai penerima bantuan sosial (bansos) didatangi untuk dicek. Hasilnya, ditemukan warga yang kondisi ekonominya baik, rumah luas dan berkeramik, listrik diatas 450 watt serta terparkir didalam garasi sebuah mobil Mitsubishi Xpander tapi tercatat sebagaimana penerima bansos.
" Hasil verifikasi lapangan. Ada warga di Kecamatan Ciomas yang kondisi ekonominya baik dan berkecukupan, tapi terdaftar sebagai penerima bansos," ungkap Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Bogor, Farid Ma'ruf, Minggu 23 November 2025.
Mendapati hal itu, kata Farid Ma'ruf lagi, warga tersebut dihapus alias dicoret sebagai penerima bansos seperti sembako, PKH, PBI hingga KIP karena dianggap tidak semestinya tercatat sebagai penerima bantuan. Ia juga menjelaskan, kriteria penerima bantuan sosial adalah warga tidak mampu dan berpenghasilan rendah.
" Dengan adanya temuan hasil verifikasi tim dilapangan, yakni di Kecamatan Ciomas maka data penduduk miskin penerima bansos atau data kemiskinan di Kabupaten Bogor perlu diperbaharui," jelasnya.
Farid juga tidak menampik apalagi membantah pernyataan Menteri PKP Maruarar Sirait di hadapan Komisi V DPR RI, yang menyebutkan persentase penduduk miskin tertinggi di Indonesia adalah Kabupaten Bogor dengan jumlah 401,86 ribu orang.
" Wajar kalau persentase penduduk miskin atau miskin ekstrem paling tinggi. Secara jumlah, penduduk Kabupaten Bogor paling banyak di Indonesia yakn mencapai 5.809.790 jiwa pada data tahun 2024," paparnya.
Untuk diketahui, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, secara blak-blakan membuka tabir gelap bahwa Kabupaten Bogor menduduki peringkat pertama sebagai daerah dengan jumlah penduduk miskin tertinggi di Indonesia.Pernyataan ini tentu menampar keras wajah birokrasi setempat, mengingat wilayah ini bukan daerah terpelosok.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin di sana menembus angka 401,86 ribu jiwa. Angka ini menjadikan Kabupaten Bogor sebagai juara kemiskinan di antara 100 kota/kabupaten lainnya di berbagai provinsi.
Dalam rapat bersama Komisi V DPR RI, Menteri yang akrab disapa Ara ini tidak bisa menyembunyikan keheranannya. Ia menyoroti paradoks ketimpangan sosial yang terjadi. Bagaimana mungkin di wilayah tempat tinggal dua tokoh paling berpengaruh di republik ini, kemiskinan justru merajalela?
"100 kabupaten dengan jumlah penduduk miskin terbesar. Paling tinggi di Kabupaten Bogor," tegas Menteri PKP, Maruarar Sirait dalam penyampaiannya.
AR Sogiri

