INFO NEWS | BOGOR - Dunia pendidikan di Bumi Tegar Beriman kembali berduka. Puluhan siswa didik di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Gunung Putri, Kabupaten Bogor, mengalami luka akibat tertimpa atap bangunan sekolah yang ambruk ketika sedang mengikuti pelajaran, Senin 3 November 2025 sekira pukul 14.30 WIB. Saat kejadian, hujan deras disertai angin tengah melanda sebagian besar wilayah Gunung Putri.
" Anak saya ikut menjadi korban, saat ini menjalani perawatan di Puskesmas Wanaherang," kata Abdul (46), orang tua siswa kepada wartawan.
Ia juga mengatakan, peristiwa ambruknya atap sekolah yang belakangan diketahui menimpa anaknya berinisial IR ketika sedang mengikuti pelajaran itu, diperoleh dari kerabatnya yang bertempat tinggal tak jauh dari SMKN 1 Gunung Putri. 
" Setelah mendapat informasi musibah itu, saya langsung mendatangi sekolah. Setiba dilokasi, ternyata anak saya sudah dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan pengobatan karena mengalami luka dibagian kepala," tambahnya.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat, Purwanto menjelaskan, musibah yang terjadi saat hujan deras tersebut menimpa 30 orang pelajar. Harusnya, kata dia lagi, ruang kelas yang ambruk tersebut dalam kondisi kosong, karena siswa kelas X (sepuluh) dan XI (sebelas) sedang mengikuti Tes Kompetensi Akademik alias diliburkan.
" Ini sedang di cek kelas apa yang mengikuti kegiatan belajar mengajar dikelas itu. Semua korban sudah ditangani petugas medis," jelas Purwanto.
Informasi yang dihimpun, gedung SMKN 1 Gunung Putri pada tahun 2003 mendapatkan bantuan pembangunan dan pada 2015 mendapatkan kembali dana bantuan rehabilitasi gedung dari pemerintah Kabupaten Bogor. Hingga berita ini dimuat, belum ada tanggapan dari pihak sekolah atas musibah ambruknya ruang kelas yang mengakibatkan puluhan siswa didik mengalami luka.
AR Sogiri

