Keterangan Foto: Aksi Demo mahasiswa dari Universitas Djuanda di Seputar Lampu Merah Ciawi, Selasa 2 September 2025. Dalam aksinya, mahasiswa meminta aparat keamanan tidak bertindak agresif dalam mengawal aksi-aksi demonstrasi untuk menyuarakan aspirasi. |
INFONEWS | BOGOR - Ditengah situasi nasional yang memanas akhir-akhir ini, aksi demo sejumlah elemen pun terjadi di Kota dan Kabupaten Bogor. Selasa 2 September 2025, ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL) Pasar Bogor menggelar aksi damai menuntut Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mengizinkan mereka berjualan hingga Idul Fitri tahun 2026 mendatang.
Aksi demo yang diawali longmarch melewati jalur sistem satu arah menunju balaikota di Jalan Djuanda itu, berjalan damai dibawah pengawalan ketat dari personil Kepolisian, TNI dan Satpol PP Kota Bogor meski sempat menimbulkan kemacetan lalulintas.
" Kami mengapresiasi Pemot Bogor yang memberikan izin untuk tetap berjualan hingga lebaran. Semua pedagang mendukung program pembangunan Pasar Bogor supaya lebih layak dan modern, ini aksi damai dalam menyampaikan aspirasi dan tidak ada keinginan untuk meniru aksi di daerah lain yang berujung anarkis," Ketua P3B Heryono, dalam keteranganya.
Wakil Walikota Bogor, Jaenal Mutaqin, mengaku sudah menyiapkan ruangan untuk berdialog dengan perwakilan pedagang Pasar Bogor. Namun, masa yang datang berjumlah ratusan hampir memenuhi ruangan yang disediakan tapi diskusi berjalan lancar dan massa aksi membubarkan diri dengan tertib setelah menyampaikan aspirasinya.
" Pasar Bogor sudah berusia hampir 30 tahun jadi akan dibongkar lalu dibangun pasar yang baru agar modern, bersih serta tertata. Saat ini masih menunggu hasil kajian detail engineering design (DED) juga penilaian aset," jelas Jaenal Mutaqin seraya menyampaikan apresiasi kepada aparat keamanan yang sudah mengawal jalan aksi para pedagang.
Sementara itu, diseputaran lampu merah Ciawi, Kabupaten Bogor, aksi demo digelar sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Djuanda sebagai bentuk protes terhadap tindakan agresif aparat kepada peserta aksi demo disejumlah daerah.
Kordinator aksi, Mochamad Daffa, meminta aparat tidak bertindak agresif dalam mengahadapi aksi demo, dan menghormati hak asasi manusia. Ia juga mendesak pemerintah melakukan reformasi kebijakan yang berpihak kepada rakyat.
" Kami akan selalu mengawal isu-isu berkaitan hak asasi manusia juga keadilan sosial. Tak hanya itu, kami pun akan terus bersolidaritas kepada rakyat yang menjadi korban kekerasan aparat dan menyuarakan aspirasi rakyat," ujarnya di tengah aksi demo yang dikawal ketat aparat TNI-Polri.
Ia juga menegaskan, bahwa aparat semestinya melindungi rakyat bukan justru melakukan kekerasan. Apalagi, imbuhnya, kekerasan dilakukan kepada rakyat atau mahasiswa yang sedang menyampaikan aspirasinya.
" Kami menolak segala bentuk agresifitas aparat terhadap rakyat dan mahasiswa yang menggelar aksi dalam menyuarakan aspirasi," tegasnya.
Usai menyampaikan sejumlah tuntutan, massa aksi kemudian melakukan tabur bunga dan menyalakan lilin sebagai bentuk solidaritas serta duka cita atas meninggalnya masa aksi dan beberapa korban lainnya dalam aksi di sejumlah daerah, serta Ojeg online (Ojol) bernama Affan Kurniawan yang terlindas kendaraan taktis milik Sat Brimob Polda Metro Jaya pada 28 Agustus 2025 sebelum akhirnya membubarkan diri.
Untuk diketahui, Pada Senin malam 1 September 2025 di Masjid Baitul Faizin Cibinong, Pemerintah Kabupaten Bogor bersama Forkompinda dan Ormas Islam mengggelar Istigosah Kebangsaan sebagai bentuk ikhtiar menjaga suasana sejuk, persatuan dan keharmonisan di tengah ujian bangsa. Acara itu, juga diisi doa bersama dan shalat ghaib untuk almarhum Affan Kurniawan.
" Saya mengajak semua pihak untuk bijak dalam bermedia sosial. Juga mengapresiasi seluruh elemen masyarakat di Bumi Tegar Beriman yang konsisten menjaga kerukunan, kondusifitas daerah sehingga tetap kondusif. Bila dalam kepemimpinan sebagai Bupati Bogor dan Wakil Bupati Ade Ruhandi belum bisa memberikan kepuasan publik, saya minta maaf dan senantiasa akan berupaya menjalankan roda pemerintahan sebaik-baiknya," ungkap Bupati Bogor Rudy Susmanto.
AR Sogiri