INFO NEWS | CIANJUR - Dalam rangka mendorong optimalisasi tekhnologi pertanian. DPC PTI Cianjur menjalin kerjasama dengan Dji Drone salah satu perusahaan yang menyediakan fasilitas drone untuk menunjang aktivitas pertanian, agar lebih efektif dan efisien.
Kepada awak media. Ketua DPC PTI Cianjur Rendi Taufik Ismail secara fundamental menjelaskan relevansi tekhnologi dengan dunia pertanian.
" Dunia pertanian dimasa kini dan mendatang harus sejalan dengan tekhnologi, contohnya: drone bisa menghemat waktu dan tenaga dalam pemetaan lahan pertanian yang berskala ratusan hektar, seperti optimalisasi penaburan pupuk menggunakan drone, dan lain-lain," terang Rendi, Rabu (17/12/2025).
" Selain tekhnologi drone bisa meng- efisiensi aktivitas pertanian, tekhnologi juga bisa memberikan informasi iklim, juga membantu adaptasi iklim, sehingga mampu menciptakan varietas tahan banting," jelasnya.
Tambah Rendi, manfaat tekhnologi untuk dunia pertanian juga berdampak pada perubahan cara bertani, dari alat tradisional ke modern, peningkatan informasi pasar dan cuaca,
" Hingga tantangan sosial ekonomi seperti berkurangnya buruh tani dan potensi kehilangan lahan," Imbuhnya.
Rendi selanjutnya menjelaskan relevansi tekhnologi dengan dunia pertanian:
Dampak Positif
Peningkatan Produktivitas dan Kualitas: Mesin tanam, panen, drone, dan irigasi pintar mempercepat pekerjaan, mengurangi kehilangan hasil, dan meningkatkan kuantitas serta kualitas produk.
Efisiensi Sumber Daya: Sensor dan IoT (Internet of Things) membantu penggunaan air, pupuk, dan pestisida lebih tepat sasaran, mengurangi limbah dan biaya.
Pengambilan Keputusan Lebih Baik: Petani mendapat informasi cuaca, harga pasar, dan kondisi tanaman secara real-time melalui aplikasi dan sensor, mendukung keputusan yang lebih cerdas.
Pengelolaan Hama dan Penyakit: Drone dan AI membantu pemantauan dan penyemprotan pestisida lebih efektif, bahkan ada robot penyerbuk untuk tantangan iklim.
Peningkatan Ekonomi dan Sosial: Pendapatan petani meningkat, kemampuan biaya pendidikan dan kesehatan keluarga membaik, serta mempercepat pembangunan infrastruktur desa.
Contoh Teknologi Pintar: Sensor kelembaban tanah dan cuaca otomatis mengatur penyiraman.
Drone Pertanian: Pemetaan lahan, pemantauan, penyemprotan.
LoT (Sensor): Pantau kondisi tanah, udara, kesehatan tanaman.
Robotika dan AI: Traktor otonom, robot penyerbuk, penanam otomatis.
Bioteknologi: Pengembangan bibit unggul tahan hama/iklim.
" Jika tekhnologi secara keseluruhan diterapkan dalam dunia pertanian kita, maka kita akan setara dengan konsep pertanian jepang," pungkasnya.
(Red)

