Aksi Nekat Pemotor Di Jalan Veteran II Telukpinang, Lewati TPT Setinggi 3 Meter Agar Bisa Melintas

INFONEWS TV
Sabtu, 15 November 2025 | 12:03 WIB Last Updated 2025-11-15T05:05:08Z
Keterangan Foto: Pengendara motor nekat melewati turap penahan tebingan (TPT) setinggi 3 meter yang membentang di area proyek pembangunan drainase di Jalan Veteran II Telukpinang, karena jalan ditutup total pihak kontraktor selama berhari-hari sejak tanggal 7 November 2025..

INFO NEWS | BOGOR - Sejumlah pengguna jalan mengaku kesal terhadap CV Maksum Familiy kontraktor pembangunan saluran drainase di Jalan Veteran II Telukpinang, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, karena melakukan penutupan total selama berhari-hari dengan alasan untuk pengerjaan gorong-gorong ditengah ruas jalan. Ironisnya, tanpa memperdulikan keselamatan jiwa, para pengendara motor nekat melewati turap penahan tebingan (TPT) setinggi 3 meter yang membentang area proyek agar bisa melintas.

" Kalau harus memutar lagi itu jauh pak, saya bisa telat masuk kerja nanti di pecat perusahaan. Di simpang Banjarwaru, tidak ada pekerja atau yang ditugaskan pelaksana proyek untuk mengarahkan pengendara yang akan melintas dan hanya ada pemberitahuan jalan ditutup ada perbaikan, biasanya kalau motor bisa lewat kecuali mobil?," ungkap Angga (37) seorang pemotor yang melintas, Sabtu 15 November 2025.

Ia berpendapat, lamanya penutupan jalan alternatif Telukpinang-Banjarwaru yang belakangan diketahui sejak tanggal 7 November 2025 sangat merugikan masyarakat, apalagi Jalan Veteran II merupakan jalan alternatif utama dari arah Sukabumi menuju Cibedug Tapos, Gadog dan sekitarnya. Harusnya, kata dia lagi, kontraktor tidak menutup total jalan agar tetap bisa dilintasi pengendara secara bergantian.

" Ngapain harus ditutup total? Kan bisa bertahap pengerjaan gorong-gorongnya sehingga jalan bisa tetap dilintasi oleh pengendara motor. Ya kalau mobil, jangan dulu melintas bisa lewat Rancamaya atau Ciawi, tapi kalau pengendara motor misalkan ojeg?," kesal pria yang mengaku akrab disapa Gadut itu.

Dia juga mempertanyakan kajian CV Maksum Family selaku kontraktor pembangunan drainase di Jalan Veteran II, karena dibiayai oleh duit hasil pajak rakyat terkait dampak lingkungan atau dampak lalulintas yang timbul akibat pekerjaan. Disisi lain, tambahnya, perencanaan pembangunan dan juga pengawasan dinas teknis perlu diperiksa pihak berwenang.

" Semua ada aturannya diatur dalam Juklak dan Juknis pekerjaan, kajian amdal pun harus dipenuhi atau dilaksanakan kontraktor jadi tidak bisa seenaknya. Ini dibiayai duit rakyat melalui proses lelang, jika ada pelanggaran bisa diperiksa aparat penegak hukum (APH)," paparnya.

Kekecewaan juga dilontarkan Jepri (45), tukang ojeg di pangkalan Ratna Desa Telupinang. Ia menyebutkan, sejak ditutupnya jalan Veteran II Telukpinang, pendapatan tukang ojeg turun drastis berimbas terhadap pemenuhan kebutuhan ekonomi keluarga. Jepri menuturkan, sesuai kesepakatan saat digelar aksi protes warga pada Rabu 12 November 2025, pihak kontraktor akan menyelesaikan pekerjaan gorong-gorong selama 1 Minggu alias tujuh hari dan jalan bisa kembali dilewati kendaraan. 

" Jika sampai tanggal 19 November (1 Minggu,red) gorong-gorong belum selesai dan jalan masih ditutup, pasti akan ada aksi warga dan tukang ojeg menuntut agar pihak kontraktor diperiksa atas semua permasalahan yang ditimbulkan, juga Pemkab Bogor harus mem-blacklist CV Maksum Family," kata dia.

Hingga berita ini ditayangkan, belum ada tanggapan CV Maksum Family terkait fenomena yang terjadi yakni aksi nekat pemotor melewati TPT di area proyek akibat penutupan jalan. Di konfirmasi via selulernya, Hendi selaku perwakilan kontraktor belum memberikan keterangan.

AR Sogiri
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Aksi Nekat Pemotor Di Jalan Veteran II Telukpinang, Lewati TPT Setinggi 3 Meter Agar Bisa Melintas

Trending Now