Keterangan Foto: Rapat Paripurna Hari Jadi Bogor (HJB) Ke-543 Tahun di Kota Bogor. Acara sakral itu tidak dihadiri oleh Wakil Walikota Jaenal Mutaqin (JM) sehingga peserta paripurna mempertanyakan absennya JM. Tapi, Walikota Bogor Dedie A Rachim memastikan jika wakilnya itu absen karena kondisi kesehatan terganggu alias sakit. |
INFO NEWS | BOGOR - Walikota Bogor Dedie A Rachim, menjelaskan alasan Wakil Walikota Bogor Jaenal Mutaqin yang akrab disapa Kang JM absen dalam rapat paripurna Hari Jadi Bogor (HJB) Ke-543 tahun, dikarenakan kondisinya sedang sakit. Dedie A Rachim juga meminta maaf atas ketidakhadiran Kang JM dalam momentum sakral tersebut, serta berharap wakilnya itu bisa segera pulih dan beraktivitas.
" Beliau sedang dalam kondisi sakit, kita doakan semoga sehat kembali dan bisa segera beraktivitas. Mohon maklum, dan saya mohon maaf atas ketidakhadiran kang JM," ujar Walikota Bogor Dedie A Rachim dalam keterangannya usai mengikuti rapat paripurna, Selasa 3 Juni 2025.
Ia juga berharap, ketidakhadiran Wakil Walikota Jaenal Mutaqin (JM) diartikan lain sehingga muncul spekulasi negatif. Karena, Dedie A Rachim menambahkan, absennya JM di sidang paripurna karena kondisi kesehatan.
" Jangan berspekulasi, saya pastikan ketidakhadiran beliau karena sakit. Tadi pagi, asam uratnya naik sehingga tidak bisa berdiri apalagi berjalan saat ini sedang beristirahat dan kita doakan agar segera pulih," imbuhnya.
Sebelumnya, sejumlah peserta rapat paripurna HJB ke-543 tahun menyayangkan ketidakhadiran orang nomor dua (2) di Kota Hujan yakni Wakil Walikota Jaenal Muttaqin alias Kang AJM. Apalagi, acara sakral itu dihadiri langsung Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi atau KDM hingga Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya.
" Wakil Walikota Jaenal Mutaqin (JM) kok ga hadir? Padahal ini acara sakral, dalam rangka peringatan HJB ke-543 tahun. Dihadiri Gubernur Jabar KDM hingga Wamendagri Bima Arya, tapi Kang JM ga hadir," ujar salah seorang peserta rapat yang namanya enggan disebutkan.
Senada dilontarkan peserta paripurna lainnya, yang menilai ketidakhadiran Jaenal Mutaqin bisa memicu perspektif negatif dari masyarakat Kota Bogor. Harusnya, kata dia, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor segera memberikan keterangan atas ketidakhadiran Wakil Walikota dalam paripurna.
" Kalau tidak ada keterangan dari Pemkot Bogor alasan Jaenal Mutaqin absen paripurna, publik akan bertanya-tanya dan bisa ada spekulasi negatif," singkat peserta paripuna lainnya.
CR1/AR Sogiri