Keterangan Foto: Walikota Bogor Didie A Rachim saat meninjau dan mengecek Batalion Infanteri 315 Garuda di Gunung Batu pada Minggu 1 Juni 2025. Rencananya, Batalion 315 Garuda akan dijadikan tempat pembinaan pelajar nakal melalui pembinaan karakter dan pendisiplinan selama dua pekan. Sebelumnya, pada Sabtu terjadi aksi penyerangan geng motor di Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal yang menyebabkan dua orang remaja yang terlibat tawuran mengalami luka-luka akibat sabetan sajam. |
INFO NEWS | BOGOR - Aksi meresahkan gerombolan geng motor di Kota Hujan kembali terjadi. Video penyerangan sekelompok remaja mengendarai motor dan membawa senjata tajam (sajam) pada Sabtu 31 Mei 2025 di Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor beredar luas.
Belakang diketahui, dua kelompok yang terlibat aksi tawuran tersebut adalah Posjhon Jon 15 dan Tahan Dobrak. Aksi brutal itu pun memakan korban, yakni Andi yang mengalami luka bacok di bagian lutut dan punggung sedangkan Adiva terkena sabetan sajam dibagian lengan.
Dalam keterangannya, Kasi Humas Polresta Bogor Kota, Iptu Eko Agus mengatakan, saat aparat kepolisian mengecek ke lokasi video yang sempat viral sekelompok remaja membawa sajam, ternyata kedua kelompok itu terlibat aksi tawuran. Kejadian itu, kata Iptu Eko Agus menambahkan, terjadi sekira pukul 05.09 WIB.
" Ada dua orang korban yang mengalami luka-luka," jelasnya.
Kapolsek Tanah Sareal, Kompol Dody Rosyadi mengatakan, pihaknya tengah melakukan penyelidikan dilapangan atas aksi tawuran dua kelompok berbeda yang menimbulkan dua orang korban luka. Penyelidikan itu, kata Kapolsek lagi, meliputi pengumpulan bukti dan keterangan dari sejumlah saksi.
" Masih penyelidikan dilapangan, untuk mengungkap para pelaku dalam peristiwa itu," kata Kapolsek.
Sementara itu, pada Minggu 1 Juni 2025, Walikota Bogor, Dedie A Rachim mengecek markas Batalion Infanteri 315 Garuda. Rencananya, Batalion yang berlokasi di Gunung Batu itu bakal dijadikan barak militer bagi pelajar nakal untuk dibina karakter melalui kedisiplinan oleh pelatih TNI.
Walikota Dedie A Rachim memaparkan, program pengiriman pelajar nakal ke barak militer Batalion Infanteri 315 Garuda dimulai Juli mendatang. Sasarannya, kata Dedie A Rachim lagi, adalah pelajar tingkat SLTA yang akan dibina selama dua pekan.
" Kita meninjau dan mengecek Batalion Infanteri 315 Garuda. Rencananya, akan dijadikan tempat pembinaan pelajar nakal sebagaimana yang disampaikan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi," jelas Walikota Bogor.
Lebih Lanjut, Dedie A Rachim memaparkan, pelajar nakal yang akan mendapatkan pembinaan karakter di barak militer harus seijin orang tua. Nantinya, orang tua mendaftarkan ke dinas pendidikan dan menyertakan surat penyataan tidak mampu menbina sehingga anak harus dimasukan ke barak militer.
" Materi yang diberikan selama pembinaan melibatkan guru, KPAI, Psikolog dan juga pihak yang bisa mendampingi sehingga program berjalan secara optimal," paparnya.
Senada dikatakan Dandim 0606 Kota Bogor, Kolonel Inf Dwi Agung Prihanto, yang menyebutkan bahwa materi yang diberikan kepada pelajar selama di barak militer merupakan pembinaan karakter sehingga diharapkan bisa merubah perilaku pelajar menjadi lebih baik melalui kedisplinan.
" Yang jelas materinya adalah pembinaan karakter melalui pendisiplinan," ungkap Dandim 0606 Kota Bogor.
Ditempat yang sama, Komandan Batalion Infanteri 315 Garuda, Letkol Bistok Barry Simarmata menegaskan, sarana dan prasarana sudah siap untuk melaksanakan pembinaan pelajar nakal melalui pendisiplinan juga pembinaan karakter. Pelatih yang diterjunkan, kata Letkol Bistok, merupakan personil yang berkompeten dan terbiasa dalam memberikan pelatihan.
" Di Batalion 315 Garuda memang sering dilakukan kegiatan serupa yakni pelatihan. Artinya, secara sarana dan prasarana hingga pelatih sudah siap untuk memberikan pelatihan, pembinaan dan pengasuhan kepada peserta pelatihan (pelajar,red)," tegasnya.
AR Sogiri