INFO NEWS | BOGOR - Ancaman Dirtipidter Bareskrim Polri yang akan memburu pelaku pengoplos gas bersubsidi sebagai bentuk komitmen dalam mendukung program Asta Cita gagasan Presiden Prabowo melalui penegakan hukum tanpa pandang bulu, tidak membuat sindikat pengoplos gas bersubsidi di Kabupaten Bogor menghentikan aktifitas haramnya.
Selasa 20 Mei 2025 sekira pukul 18.30 WIB, warga Kampung Sentul, Desa Tamansari, Kecamatan Rumpin, dikagetkan kobaran api di sebuah perkebunan yang disusul suara ledakan berkali-kali. Usut punya usut, ternyata perkebunan itu dijadikan lokasi pengoplosan gas bersubsidi.
" Kobaran api sangat besar disertai asap hitam membuat warga berhamburan keluar rumah. Tak berselang lama, terdengar ledakan berkali-kali," ungkap Muhidin (41) warga Desa Tamansari, Rabu 21 Mei 2025.
Lebih lanjut ia mengatakan, selama ini warga mencurigai areal perkebunan telah dijadikan lokasi pengoplosan gas bersubsidi ukuran 3 kilogram dengan cara dipindahkan isinya ke tabung non subsidi oleh sindikat pengoplos gas jaringan Gugun dan salah seorang warga kampung Pasir Jeruk berinisial TI.
" Kalau Gugun memang warga dari kampung Sentul, sedangkan TI berasal dari Pasir Jeruk," imbuhnya.
Kecurigaan itu, tambahnya, karena adanya aktivitas kendaraan pengangkut gas bersubsidi ukuran 3 kilogram dan kendaraan pengangkut tabung non subsidi hilir mudik ke areal kebun dari sore hingga malam hari. Ia juga menuturkan, Gugun dan TI diduga merupakan pemain baru dalam praktik pengoplosan gas di Kecamatan Rumpin.
" Di Rumpin itu banyak pak pengoplos gas. Mereka itu (Gugun dan TI, red) belum lama praktik mengoplos gas dan sepertinya pemain baru," jelasnya.
Informasi yang dihimpun, tak berselang lama usai kejadian yang menggemparkan itu, pihak kepolisian, TNI dan aparatur wilayah mendatangi lokasi kejadian untuk mengamankan area TKP dan memasang garis polisi.
Dalam keterangannya, Kepala seksi Humas Polres Bogor, Ipda Lista membenarkan peristiwa kebakaran di sebuah perkebunan tepatnya di Kampung Sentul, Desa Tamansari, Kecamatan Rumpin, yang diduga berasal dari gas hasil oplosan dan disimpan di lokasi tersebut.
" Iya benar. Polisi sudah melakukan pengecekan, memasang garis polisi dan mencari saksi-saksi. Tidak ada korban jiwa, kasus itu dalam penyelidikan lebih lanjut," kata Ipda Lista.
AR Sogiri