Setelah Empat Hari Pertempuran Sengit, India- Pakistan Gencatan Senjata

INFONEWS TV
Senin, 12 Mei 2025 | 02:42 WIB Last Updated 2025-05-11T19:46:01Z
Foto: Dok. (SINDONews) Gambar ilustrasi gencatan senjata India- Pakistan (Photo Istimewa). Gencatan senjata antara India dan Pakistan kembali diberlakukan pada Minggu (11/5/2025), setelah empat hari pertempuran sengit yang menewaskan hampir 70 orang. 

INFO NEWS | JAKARTA - Gencatan senjata antara India dan Pakistan kembali diberlakukan pada Minggu (11/5/2025), setelah empat hari pertempuran sengit yang menewaskan hampir 70 orang. 

Dikutip dari Kompas.com Meski demikian, ketegangan belum sepenuhnya reda. Ledakan dan tembakan masih terdengar di wilayah Kashmir India, beberapa jam setelah kesepakatan dicapai.

Pertempuran terbaru ini disebut sebagai yang paling mematikan dalam hampir tiga dekade, dengan rudal dan drone militer digunakan oleh kedua negara.

Konflik bersenjata berkecamuk sejak Rabu (7/5/2025), dua pekan setelah serangan terhadap umat Hindu di Pahalgam, Kashmir, yang menewaskan 26 orang.

Kesepakatan gencatan senjata tercapai berkat upaya diplomatik dan tekanan dari Amerika Serikat. Presiden AS Donald Trump menyampaikan apresiasinya kepada kedua pemimpin negara.

"Meskipun belum dibahas, saya akan meningkatkan perdagangan, secara substansial, dengan kedua negara besar ini. Selain itu, saya akan bekerja sama dengan Anda berdua untuk melihat apakah solusi dapat dicapai terkait Kashmir,” tulis Trump dalam sebuah unggahan di platform Truth Social. 

Namun, hanya dalam beberapa jam setelah pengumuman gencatan senjata, suara tembakan artileri kembali terdengar di Kashmir India, menjadi bagian dari perang India-Pakistan. 

Suara ledakan dari sistem pertahanan udara juga menggema di kota-kota perbatasan saat pemadaman listrik terjadi, serupa dengan malam-malam sebelumnya.

India menyebut Pakistan telah melanggar kesepakatan gencatan senjata dan memerintahkan pasukannya untuk memberikan respons tegas atas setiap pelanggaran.

Sementara itu, Pakistan menegaskan pihaknya tetap berkomitmen terhadap gencatan senjata dan justru menuduh India sebagai pihak yang melanggar kesepakatan tersebut. 

Menurut otoritas setempat, beberapa tembakan memang terdengar di wilayah Bhimber, Kashmir Pakistan, namun tidak terjadi di lokasi lain dan tidak ada laporan korban jiwa. 

Pada Minggu pagi, suasana mulai berangsur pulih di kota Amritsar, India. Sirene dibunyikan sebagai tanda dimulainya kembali aktivitas normal. Listrik juga dilaporkan sudah menyala kembali di sebagian besar kota-kota perbatasan India.

“Sejak teroris menyerang orang-orang di Pahalgam, kami menutup toko-toko kami lebih awal dan ada ketidakpastian. Saya senang setidaknya tidak akan ada pertumpahan darah di kedua belah pihak,” ujar Satvir Singh Alhuwalia (48), seorang pemilik toko di Amritsar, kepada Reuters. 

Guruman Singh, seorang penjaga keamanan di kota yang sama, menyampaikan kelegaannya atas situasi terbaru. 

“Lebih dari saya, keluarga saya senang karena anak-anak dan istri saya telah menelepon saya setiap jam untuk menanyakan keadaan saya. Syukurlah gencatan senjata terjadi,” tuturnya.

India dan Pakistan, dua negara miliki senjata nuklir yang merdeka dari Inggris pada 1947, telah terlibat dalam tiga peperangan besar, dua di antaranya memperebutkan wilayah Kashmir. 

Kedua negara mengeklaim wilayah tersebut secara penuh, meski masing-masing hanya menguasai sebagian.

India menuduh Pakistan mendukung kelompok bersenjata lain yang terlibat dalam pemberontakan di Kashmir sejak 1989. 

Sementara itu, Pakistan bersikeras bahwa mereka hanya memberikan dukungan moral dan diplomatik kepada kelompok separatis di wilayah tersebut.

(Red)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Setelah Empat Hari Pertempuran Sengit, India- Pakistan Gencatan Senjata

Trending Now