| Foto: Dok. (Red) Ketua DPC PTI Cianjur saat mengawal Investor ke lokasi yang akan ditanami komoditas bawang putih. |
INFO NEWS | CIANJUR - DPC PTI Cianjur kolaborasi dengan investor asing mengangkat komoditas pertanian lokal ke pasar internasional, selain mengangkat komoditas lokal program yang digagas pemuda tani tersebut juga membantu pemerintah dalam menyediakan lapangan pekerjaan, karena program industri pertanian tersebut akan banyak menyerap tenaga kerja.
Di konfirmasi awak media. Ketua DPC PTI Cianjur Rendi Taufik Ismail buka suara, menurut penuturannya langkah tersebut dilakukan guna membantu program pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.
" Kami dari DPC PTI Cianjur saat ini sedang melakukan program kerja jangka panjang yang terukur, yaitu berkolaborasi dengan investor dari Australia dalam mengembangkan komoditas bawang putih, dan tanaman perkebunan plantation corp (Komoditi teh)," ujarnya, Senin (15/12/2025).
" Bersama investor kami sudah melakukan pengecekan lahan, dan mereka merasa cocok dengan kontur lahan tersebut, namun kita harus mencoba dulu varietas bawang putih yang cocok di daerah tersebut, karena varietas bawang putihnya lumayan banyak," terang Rendi.
Tambah Rendi, selain mendongkrak komoditas bawang putih ke pasar internasional, juga mencoba untuk menghidupkan kembali perkebunan teh.
" Industri teh terutama di cianjur sekarang mengalami mati suri, kami sedang berusaha menghidupkan kembali industrialisasi perkebunan teh," terangnya.
" Pada intinya program kerja DPC PTI Cianjur bertujuan membantu pemerintah dalam memajukan industri pertanian, mendorong terwujudnya ketahanan pangan, ketersediaan bahan pangan, membantu pemerintah dalam menyediakan lapangan pekerjaan, karena program yang kami gagas ini akan menyerap banyak tenaga kerja," urainya.
Lebih lanjut Rendi menjelaskan program kerja jangka panjang DPC PTI Cianjur. Tujuan industrialisasi pertanian adalah untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi produksi pangan secara massal, memastikan ketahanan pangan global, memenuhi permintaan populasi yang terus bertambah, menciptakan produk bernilai tambah, membuka lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan petani, serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui pengolahan hasil pertanian menjadi komoditas ekspor. Ini bisa dicapai dengan menerapkan teknologi, mesin, dan metode ilmiah untuk memaksimalkan hasil dengan biaya seminimal mungkin.
| Foto: Dok. (Red) Ketua DPC PTI Cianjur saat mengawal Investor ke lokasi yang akan ditanami komoditas bawang putih. |
Tujuan Utama Industrialisasi Pertanian:
1. Meningkatkan Produktivitas dan Efisiensi: Menggunakan teknologi canggih dan metode intensif untuk menghasilkan lebih banyak hasil panen per hektar dengan biaya rendah.
2. Menjamin Ketahanan Pangan: Menyediakan pasokan pangan yang cukup dan stabil untuk memenuhi kebutuhan penduduk yang terus bertambah.
3. Meningkatkan Pendapatan dan Kesejahteraan: Menciptakan keuntungan bagi pelaku usaha dan meningkatkan taraf hidup masyarakat pedesaan melalui lapangan kerja dan pendapatan yang lebih baik.
4. Pengembangan Industri Hilir: Mengolah hasil pertanian menjadi produk jadi (makanan, minuman, bahan baku industri lain), menambah nilai ekonomi, dan memperluas pasar.
5. Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional: Menyumbang pada PDB, menciptakan komoditas ekspor, dan mengurangi ketergantungan impor.
6. Memenuhi Kebutuhan Pasar: Menghasilkan produk pertanian secara konsisten dan dalam jumlah besar untuk memenuhi permintaan domestik dan internasional.
Bagaimana Tercapai:
• Adopsi Teknologi: Penggunaan mesin pertanian, benih unggul, pupuk, pestisida, dan sistem irigasi modern.
• Produksi Skala Besar (Monokultur): Fokus pada produksi satu jenis tanaman untuk efisiensi.
• Hilirisasi: Pembangunan pabrik pengolahan pasca-panen untuk meningkatkan nilai jual produk.
" Intinya, industrialisasi pertanian mengubah cara bertani tradisional menjadi sistem yang lebih mirip industri, berfokus pada hasil maksimal dan profitabilitas, sambil tetap berusaha mengatasi tantangan sosial dan lingkungan," pungkasnya.
(Red)

