Foto: Dok. (Refli/InfoNEWS) SDN Kidang Buana berada di Desa Jamali Kecamatan Mande Kabupaten Cianjur. |
INFO NEWS | CIANJUR - Terungkapnya dugaan penggelapan dana bantuan PIP Aspirasi di SDN Kidang Buana untuk 82 Penerima Manfaat, berawal dari keluhan orang tua murid kepada awak media, bahwa anaknya yang menjadi peserta didik di SDN Kidang Buana tidak pernah mendapat bantuan Program Indonesia Pintar (PIP). Minggu (6/7/2025).
Kemudian awak media menyuruh Ibu Ai sebagai orang tua murid untuk mengecek langsung di aplikasi sipintar, setelah di cek langsung, Ibu Ai kaget, ternyata anaknya tercatat sebagai penerima manfaat.
" Ternyata anak saya tercatat di tahun 2022 sebagai penerima manfaat, kok bisa ya, pihak sekolah sama sekali tidak memberitahu orang tua murid," ujar Ai,Sabtu (5/7/2025).
Selanjutnya setelah mengecek anaknya sendiri, Ibu Ai mencoba mengecek anak- anak saudaranya, yang kebetulan kelima anak saudaranya bersekolah di SD yang sama.
" Waduh! saya kembali kaget, ternyata anak- anak saudara saya semuanya mendapat bantuan PIP, lima- limanya termasuk anak saya mendapat bantuan PIP di tahun 2022," ucapnya.
Kemudian pada saat itu juga, saya langsung datang ke sekolah, menemui Operator SDN Kidang Buana, Ai Siti Daliah, pada saat itu operator mengakui bahwa yang mengalami hal seperti itu, sebetulnya ada 82 orang siswa penerima manfaat.
" Ya sudah, nanti yang punya Bu Ai dan saudaranya saya dahulukan untuk diganti, tapi nunggu dulu keputusan dari Kepala Sekolah," ucapnya menirukan ucapan operator sekolah.
" Kita Musyawarah saja Bu, sebetulnya yang mengalami hal serupa, belum menerima PIP jumlahnya ada 82 orang," kata Bu Ai kembali menirukan ucapan operator sekolah.
Mendengar pengakuan dari Bu Ai orang tua murid, dan Bu Ai Operator Sekolah, seperti yang di ceritakan oleh Ibu Ai orang tua murid, awak media mencoba mengkonfirmasi operator sekolah melalui sambungan aplikasi perpesanan WhatsApp.
" Bu Ai nya sudah datang langsung ke sekolah, dan sudah bermusyawarah, jadi permasalahan PIP bu Ai sudah clear," kilah operator sekolah yang memiliki nama depan yang sama dengan Ibu Ai orang tua murid.
Foto: Dok. (Refli/InfoNEWS) SDN Kidang Buana berada di Desa Jamali Kecamatan Mande Kabupaten Cianjur. |
Belum puas dengan penjelasan operator sekolah melalui sambungan aplikasi perpesanan WhatsApp, awak media menit itu juga langsung bertolak menuju SDN Kidang Buana.
Sesampainya di SDN Kidang Buana awak media di terima oleh Operator Sekolah Ai Siti Daliah, dan Heni seorang Guru yang mengurusi urusan PIP, saat itu Kepala sekolah sedang tidak ada ditempat.
" Kebetulan yang megang PIP itu saya, mengenai PIP yang tidak tersalurkan, saya sendiri benar- benar tidak tahu, karena yang dipermasalahkan ini PIP aspirasi, dari dewan kan ya," ucap Heni salah satu Guru di SDN Kidang Buana yang mengurusi PIP.
" Saya benar-benar tidak tahu, bahkan saya tidak pernah mengumpulkan data, tiba-tiba ada pemberitahuan di group ada pencairan, kemudian saya ngomong ke KS, Bu, itu ada pencairan ya, iya ini PIP aspirasi, kalau PIP aspirasi katanya diambil lagi sama dewan, ibu KS juga katanya kebagian satu juta," terangnya.
Hal senada disampaikan Operator sekolah Ai Siti Daliah, dirinya sama rekannya tidak tahu terkait PIP aspirasi.
" Tapi yang 82 itu mah cair nya cuma sekali, beda dengan yang PIP biasa cair setiap tahun," ujarnya.
Apakah sekolah pernah mengusulkan, atau bekerjasama dengan TA Dewan? tanya awak media kepada Operator.
" Mangkanya Pa kita tidak tahu, yang tahu hanya Beliau, tiba-tiba aja cair, saya tak tahu apa- apa," bantahnya.
Sesuai yang tercatat di data penyaluran, PIP pemberian ada 82, gabungan dari akselerasi, pemberian dan reguler jumlah keseluruhan penerima manfaat di SDN Kidang Buana berjumlah 122, untuk tahun 2022, jumlah tersebut tidak termasuk di tahun 2023, 2024 dan 2025.
(Refli)