Seleksi Sekda Kota Bogor, Pembina GPIB: Jangan Hasil Cawe-Cawe?

INFONEWS TV
Kamis, 05 Juni 2025 | 15:08 WIB Last Updated 2025-06-05T08:11:13Z
Keterangan Foto: Ketua Dewan Pembina Garda Pemuda Islam Bogor (GPIB) Bayu Noviandi yang menyoroti proses seleksi Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Bogor.

INFO NEWS | BOGOR - Ketua Dewan Pembina Garda Pemuda Islam Bogor (GPIB), Bayu Noviandi, menyoroti proses seleksi kandidat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor oleh tim panitia seleksi. Bayu meminta, proses seleksi dilakukan secara profesional, transparan dan objektif sehingga penetapannya bukan hasil Cawe-Cawe.

" Jabatan Sekda merupakan posisi strategis juga memiliki peran penting dalam menjalankan roda pemerintahan. Artinya, posisi itu harus benar-benar diisi oleh personal yang memiliki kapasitas, kapabilitas dan akuntabel dibidangnya bukan hasil kompromi apalagi bagi-bagi kue kekuasaan," ungkap Bayu Noviandi dalam keterangannya, Kamis 5 Juni 2025.

Ia juga berkeyakinan, tim panitia seleksi tidak akan terpengaruhi oleh praktik transaksional maupun kepentingan politik penguasa di Kota Hujan, baik yang sedang menjabat ataupun penguasa sebelumnya. Untuk itu, Bayu menegaskan akan mengawal prosesnya dan mengajak seluruh masyarakat Kota Bogor ikut mengawasi proses seleksi.

" Kita semua memiliki kewajiban untuk mengawasi proses ini, agar Sekda nanti yang ditetapkan secara definitif merupakan hasil sebuah proses yang baik dan amanah. Sehinga, dalam menjalankan tugas akan berpihak kepada kepentingan rakyat," imbuhnya.

Lebih lanjut Bayu memaparkan, posisi Sekda nantinya akan berpengaruh terhadap rotasi pejabat-pejabat di SKPD masing-masing dinas. Kalau hasil Cawe-Cawe politik, masih kata dia, dikhawatirkan rotasi pejabat di lingkup Pemkot Bogor nantinya akan berpedoman atas kepentingan politik juga golongan yang ujungnya akan menghambat layanan publik serta upaya peningkatan ekonomi masyarakat.

" Kepentingan rakyat Kota Bogor harus dijadikan pedoman. Mudah-mudahan panitia seleksi tidak tergoda praktik transaksional dan tidak goyah terhadap tekanan kepentingan alias profesional," paparnya.

Senada dilontarkan aktivis Bogor, Achmad Rohani. Ia meminta, proses pendaftaran, seleksi hingga penetapan secara definitif dilakukan secara terbuka dan transparan agar publik mengetahui adanya proses seleksi. Menurut Rohani, sejumlah tugas penting Sekda diantaranya sebagai pembantu Walikota dalam menjalan roda pemerintahan, kordinator SKPD hingga mengelola administrasi.

" Posisi Sekda harus diisi personal yang memiliki kapasitas dibidangnya. Karena, salah satunya fungsinya yakni menyusun rencana strategis pembangunan daerah," singkatnya.

CR1/AR Sogiri
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Seleksi Sekda Kota Bogor, Pembina GPIB: Jangan Hasil Cawe-Cawe?

Trending Now