INFO NEWS | CIANJUR - Institut Agama Islam Bogor (IAIB) menggelar kegiatan Program Pengenalan Studi dan Almamater (Propesa) IAIB Kampus Cianjur untuk kegiatan offline bertempat di Yayasan Mandiri Bersemi Cianjur JL. Raya Bandung Km. 03 Desa Bojong Karang Tengah Cianjur.
Kegiatan propesa dimulai dari pukul 07.00 Wib sampai dengan 15.00 Wib. Adapun Jumlah Mahasiswa/Mahasiswi yang hadir mengikuti kegiatan propesa sebanyak 120 orang. Sabtu (7/9/2024).
Hadir dalam kegiatan propesa. Rektor dan Warektor I. IAIB beserta Jajaran nya, Ketua Yayasan Cendikia Bogor, Ketua Yayasan Mandiri Bersemi, Sekjen Pemuda Muslim Cianjur berikut Jajaran nya, Direktur Agraria Institute beserta Jajarannya, Mahasiswa/Mahasiswi IAIB Kampus Cianjur.
Dalam pidato sambutan nya Deni Abdul Gani Biro Pendidikan Pemuda Muslim Cianjur mengatakan, untuk kegiatan offline kita adakan di IAIB Kampus Cianjur Bojong, dan untuk kegiatan administrasi diselenggarakan di Kampus Jl. Lingkar timur Desa Sabandar.
"IAIB Kampus Cianjur banyak Prodinya, ada fakultas hukum, fakultas ekonomi, fakultas pertanian dan fakultas lain nya," ujar Deni.
"Untuk kegiatan belajar mengajarnya kampus cianjur dilaksanakan secara online, tapi sesekali ada kegiatan offline seperti kegiatan propesa ini," imbuhnya.
Ia juga menjelaskan, saya sendiri pernah belajar secara offline, jadi mau tidak mau kita harus patuh dan mengikuti system aturan yang dibuat IAIB.
"Kalau pembelajaran nya secara online, belajarnya enak dirumah," ucapnya.
Lanjut; "Kalau sudah menandatangani KRS berarti Bapak/Ibu dan Adik adik sudah mulai mengikuti kegiatan pembelajaran, tujuan dari dibukanya Kampus Cianjur ini bertujuan meningkatkan Indek predikat manusia cianjur yang mumpuni dan bisa menjawab tantangan jaman," pungkasnya.
Hal senada disampaikan Agus Nurohman yang akrab disapa Agus Prabu Biro Kaderisasi Pemuda Muslim Cianjur dalam pidatonya menambahkan.
"Pertama saya mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya atas ketidak hadiran Ketua kami di acara ini, Beliau saat ini sedang melaksanakan pendampingan hukum diluar kota," ucapnya.
Agus juga mengucapkan terimakasihnya kepada Ketua Yayasan Mandiri Bersemi yang telah memfasilitasi tempat untuk kegiatan propesa, terimakasih juga kepada Direktur Agraria Institute yang telah mensupport dan mendukung kegiatan ini berjalan dengan sangat baik.
"Menimba ilmu tidak terbatas usia, saya pernah satu fakultas dengan Ibu ibu dari Sulawesi yang berumur 83 tahun, diusia senja semangat belajarnya masih sangat luar biasa, hingga kemudian beliau begelar doktor," paparnya.
Terakhir Agus menuturkan; "Peristiwa tersebut harus menjadi motivasi buat rekan-rekan yang masih muda untuk tetap bersemangat dalam mencari ilmu," pungkasnya.
Oleh pembawa acara kemudian tempat dan waktu diberikan kepada D Firman K Direktur Agraria Institute untuk memberikan sepatah dua kata memberikan pidato sambutan
"Saya, secara pribadi selalu memberikan motivasi kepada teman-teman untuk terus meninba ilmu, saya sendiri sudah beberapa kali ikut perkuliahan pada tahun 2003 disalah satu Universitas di Bandung," kata Firman.
"Kedepan saya akan perintahkan anak buah saya supaya berkuliah di IAIB, karena mengejar cita-cita tanpa ilmu hal yang mustahil," pungkasnya.
Hal senada di sanpaikan Luly Lukfiyayanti SP.MP. Ketua Yayasan Mandiri Bersemi, saya sangat beryukur hari ini tempat kami menjadi tempat berkumpulnya orang orang hebat.
"Sesuatu yang luar biasa ditawarkan IAIB untuk warga cianjur, Alhamdulillah yayasan kitapun bergerak di bidang pendidikan, pendidikan tingkat SD, SMP, SMA hingga Pesantren, dengan tenaga pendidik bergelar S1 semua, yayasan kita didirikan sejak 2010," tutupnya.
Terakhir, Hj. Eneng Badriah, S.Pd. MM. Ketua Yayasan Cendikia Bogor ikut angkat bicara, tujuan pendidikan adalah untuk meningkatkan IPM, supaya sumber daya alam bisa di kelola secara maksimal oleh warga lokal.
"Kalau sumber daya manusia lemah maka tidak akan mampu mengelola sumber daya alam dengan baik," tukasnya.
"PT. Antam mengelola sumber daya alam di bogor, gunung mas memiliki kandungan emasnya sangat luar biasa, produktifitas di pertambangan tersebut bisa mencapai ton nan emas, setiap tahun diangkut ke Jakarta, coba bayangkan jika sumber daya alam yang sangat luar biasa dikelola warga lokal," tandasnya.
(Ark)