Foto: Dok. IN. Nampak keluarga Pasien sedang menanda tangani berita acara penyerahan pasien, di saksikan tim PKJN- RSJMM dan Dinas Kesehatan Kabupaten Garut |
INFO NEWS | GARUT - Rasa haru, senang dan bahagia terpancar dari Keluarga ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa), Kader, Petugas Puskesmas dan Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, menyambut kepulangan Ibu SS
Kasus SS dan anaknya sempat viral beberapa minggu yang lalu, karena anak nya putus sekolah gara-gara merawat ibunya yang terindikasi orang dengan gangguan jiwa. Rabu, (22/11/2023).
Ibunya yang ODGJ tersebut akhirnya di periksa tim PKJN- RSJMM serta di evakuasi masal bersama 26 ODGJ lainnya se-Kabupaten Garut, guna mendapatkan perawatan, pengobatan dan rehabilitasi di PKJN- RSJMM Pusat Kesehatan Jiwa Nasional- Rumah Sakit Jiwa Dr.H. Marzoeki Mahdi Bogor.
Petugas Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit PKRS PKJN- RSJMM, Iyep Yudiana didampingi Lilin Darmiyanti, terkait kasus Ibu SS, kepada awak media menuturkan:
"Kami menjemput ibu SS dari Ruang Rawat Utari, untuk diantar pulang kembali kepada keluarganya di Kabupaten Garut, pada Senin, (13/11)," ujar Iyep.
Dengan haru, Kemudian Iyep mengungkapkan kembali ucapan SS yang sudah berangsur sembuh.
"Saya sudah kangen sama anak saya yang bungsu, namanya ES, dia yang sering nemenin saya dirumah," ujar Iyep menirukan ucapan SS. Yang bercerita tentang keluarganya.
Sepanjang perjalanan antara Kota Bogor menuju Kabupaten Garut. Tepat sebelum Adzan Duhur berkumandang, tim sudah sampai di Kantor Dinas Kesehatan Garut, yang beralamat di Jl.Proklamasi No.7 Jayaraga, Kec.Tarogong Kidul Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Pihak Keluarga, Kader, Puskesmas dan Dinas Kesehatan Garut, ternyata sudah menunggu kedatangan ibu SS yang diantar terpisah dari ke-25 pasien lainya, karena masih harus memerlukan tambahan rawat dari dokter spesialis jiwa yang mengobatinya.
"Ibu SS sudah sehat , betah gak di rumah sakit Marzoeki Mahdi, kangen gak pulang ke rumah." Ujar kader dan petugas puskesmas yang mendampingi keluarga ibu SS.
"Kami serah terimakan kembali ibu SS kepada Dinas Kesehatan Garut, untuk dilanjutkan minum obat dan kontrolnya ke puskesmas terdekat." Ujar Iyep Yudiana kepada H. Ujang Setiawan, S. Kep. Sub. Koordinator P2PTM di saksikan Keswa Dinas Kesehatan Garut.
Pada sa'at itu juga pasien langsung diserah terimakan kembali ke puskesmas dan keluarganya.
Selanjutnya tim tak lupa menyarankan kepada keluarga Ibu SS untuk ngasih minum obat dan kontrol ke puskesmas.
"Serah terima pun di pungkas dengan berswa photo dan video bersama." Jelas Iyep didampingi Lilin Darmiyanti.
(Indrayama)