Picu Kegaduhan Dan Sampaikan Permintaan Maaf, PJ Bupati Bogor Bahril Bakri Tetap Bakal Didemo AMBS

INFONEWS TV
Rabu, 05 Februari 2025 | 12:09 WIB Last Updated 2025-02-05T05:14:20Z
Foto: Dok. (Rfs/InfoNRWS) Pj Bupati Bogor Bachril Bakri usai menyampaikan permohonan maaf telah menimbulkan kegaduhan dalam acara Silaturahmi dan Diskusi Keumatan Selasa 4 Februari 2025. Acara itu mengundang sejumlah organisasi Islam dan pengasuh pondok pesantren serta masyarakat Peduli Pesantren (MPP)

INFO NEWS | BOGOR - Meskipun sudah menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pondok pesantren, ulama dan santri dalam acara silaturahmi dan diskusi keumatan antara Masyarakat Peduli Pesantren (MPP) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor pada Selasa 4 Februari 2025. Pj Bupati Bogor Bachril Bakri tetap akan di demo ribuan santri dan Aliansi Masyarakat Bogor Selatan (AMBS).

Pasalnya Pj Bupati Bachril Bakri yang menyatakan pondok pesantren jadi penyebab rendahnya angka Rata-rata Lama Sekolah (RLS) di Bumi Tegar Beriman sepanjang tiga tahun terkahir, berdasarkan data hasil Suspenas Maret Badan Pusat Statistik (BPS) sudah menyakiti perasaan rakyat.

" Kami tetap akan menggelar aksi demo pada Senin mendatang. Peserta aksi diperkirakan mencapai 2.000 orang sebagaimana tertulis dalam surat pemberitahuan aksi bernomor 0020/Aksi-Damai/DPP-AMBS/2025 yang dilayangkan kepada aparat kepolisian," ujar Muhamad Muksin Ketua AMBS saat dihubungi via selulernya, Rabu 5 Februari 2025.

Ia juga mengatakan, berbagai tuntutan akan disampaikan dalam aksi tersebut diantaranya meminta agar Pj Bupati Bogor Bachril Bakri dicopot dan proses hukum dijalankan atas ucapan Bachril Bakri. Hal itu bertujuan, kata dia lagi, untuk memberikan efek jera kepada para pejabat agar tidak menyakiti perasaan masyarakat baik dalam kebijakan maupun ucapan.

" Ini adalah peringatan bagi pejabat di Bumi Tegar Beriman. Jangan sakiti hati rakyat baik dalam hal kebijakan maupun ucapan, untuk soal proses hukum tim sedang melakukan pendalaman alias kajian terkait ucapan Pj Bupati Bogor jika memenuhi unsur pidana dipastikan AMBS akan membuat pelaporan polisi pasca aksi demo," imbuhnya.

Muksin juga menilai, permintaan maaf Pj Bupati Bogor kepada organisasi Islam, masyarakat peduli pondok pesantren (MPP) dan perwakilan pengasuh pondok pesantren dalam acara silaturahmi dan diskusi keumatan antara MPP dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor tidak mewakili arus bawah alias masyarakat.

" Permintaan maaf secara terbuka Bachril Bakri dalam kegiatan silaturahmi dan diskusi keumatan, itu sah-sah saja tapi tidak bisa diartikan telah mewakili rakyat di Bumi Tegar Beriman. Intinya, Pj Bupati Bachril Bakri harus dicopot dari jabatannya dan diproses hukum," tegas Muksin.

Untuk diketahui, pada Selasa 4 Februari 2025 sekira pukul 17.00 WIB bertempat di kantor Bupati Bogor di Jalan Tegar Beriman, Pj Bupati Bogor Bachril Bakri menyampaikan permohonan maaf sudah menimbulkan kegaduhan yang dipicu atas ucapannya bahwa pondok pesantren penyebab rendahnya angka Rata-rata Lama Sekolah (RLS) sepanjang tiga tahun terkahir. Ia beralasan, ucapan tersebut berdasarkan data hasil Suspenas Maret yang dipublikasikan Badan Pusat Statistik (BPS) dan tidak bermaksud memojokkan pondok pesantren.

" Saya telah mengklarifikasi pernyataan soal rata-rata lama sekolah yang berkaitan dengan pondok pesantren beberapa waktu lalu, sehingga menimbulkan kegaduhan di masyarakat," kata Bachril Bakri usai acara silaturahmi dan diskusi keumatan, Selasa 4 Februari 2025.
Foto: Dok. (Rfs/InfoNEWS) Surat Pemberitahuan Aksi Demo Aliansi Masyarakat Bogor Selatan (AMBS) yang dilayangkan kepada pihak kepolisian menuntut Pj Bupati Bogor Bachril Bakri dicopot dari jabatannya dan diproses hukum.

Informasi yang dihimpun, pada Sabtu 1 Februari 2025 dilansir dari bogorupdate.com. Pj Bupati Bogor Bachril Bakri, buka suara terkait rendahnya angka RLS  di Kabupaten Bogor sepanjang tiga tahun terakhir berdasarkan data dari laman resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bogor, terhitung sejak 2022 hingga 2024 mengalami kenaikan yang semula 8,34 menjadi 8,39 tahun.

Bachril berasumsi bahwa rendahnya RLS di Bumi Tegar Beriman lantaran banyaknya siswa yang berhenti sekolah karena lebih memilih pondok pesantren.

“Kemungkinan masalah RLS banyak yang putus sekolah pada setelah SMP, karena mereka langsung masuk pesantren,” ujar Bachril Bakri kepada wartawan, Sabtu, (1/2/25).

“Ke sekolah pendidikan agama, sehingga tidak tercatat sebagai pendidikan lanjutan,” sambungnya.

Imbas hal itu, Bachril bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bakal terus berupaya meningkatkan RLS.

“Kita mendorong selalu agar RLS, khususnya agar lebih baik,” tandasnya.

 Hasil penelusuran, Rata-rata lama sekolah (RLS) penduduk umur 25 tahun ke atas di Kabupaten Bogor tahun 2024 meningkat 0,02 tahun (0,24 persen) dibandingkan tahun 2023, dari 8,37 tahun menjadi 8,39 tahun. Ini berdasarkan data hasil Susenas Maret yang dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bogor. Meskipun terdapat peningkatan, angka RLS di Kabupaten Bogor masih relatif rendah dibandingkan dengan standar pendidikan yang diharapkan. 

Sementara Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Bogor tahun 2024 mencapai 73,63, meningkat 0,61 poin (0,84 persen) dibandingkan capaian tahun sebelumnya (73,02). Data tersebut menunjukkan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Bogor. 

(Rifai Sogiri)


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Picu Kegaduhan Dan Sampaikan Permintaan Maaf, PJ Bupati Bogor Bahril Bakri Tetap Bakal Didemo AMBS

Trending Now